MAP NEWS

Kinerja Keuangan Kuartal Ke-Dua MAP Terdampak Pandemi

Jakarta, 3 Agustus 2020 – PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), perusahaan ritel gaya hidup terdepan di Indonesia hari ini mengumumkan pencapaian kinerja keuangannya untuk semester pertama tahun 2020 yang berakhir pada 30 Juni 2020. Pencapaian semester pertama perusahaan telah terdampak secara signifikan oleh penutupan sementara pusat-pusat perbelanjaan dan menurunnya permintaan pelanggan diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar dan penutupan sementara pusat-pusat perbelanjaan sejak awal April, yang lebih berdampak pada kinerja keuangan kuartal ke-dua.

 

Pada semester pertama 2020, perusahaan membukukan pendapatan bersih Rp6,79 triliun, turun dari Rp10 triliun pada semester pertama 2019. Margin laba kotor semester pertama turun dari 49,3% menjadi 42,6%, sementara rugi usaha tercatat Rp330,9 miliar, dan EBITDA Rp893,9 miliar menurun 35,5% dibandingkan Rp1,39 triliun pada semester pertama 2019. Rugi bersih MAP untuk periode berjalan mencapai Rp455,8 miliar, namun sebelum penerapan PSAK 73, rugi bersih MAP seharusnya Rp375,4 miliar. Adapun ikhtisar kinerja keuangan MAP untuk semester pertama 2020 sebelum penerapan PSAK 73 tersedia di halaman terakhir di siaran pers ini.

 

Pada kuartal ke-dua 2020, perusahaan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,08 triliun, menurun dari Rp5,34 triliun dibandingkan pada kuartal ke-dua 2019, yang diakibatkan oleh penutupan sebagian besar gerai pada periode tersebut dikarenakan pandemi Covid-19. Seiring dengan upaya MAP untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi tingkat aging stocks, margin laba kotor terkena dampak dari yang sebelumnya 51,4% pada kuartal ke-dua 2019 menjadi 35,7%. Sementara rugi usaha tercatat sebesar Rp492,3 miliar, dengan EBITDA Rp114,4 miliar dan rugi bersih Rp483,1 miliar.

 

Ratih D. Gianda, VP Investor Relations & Corporate Communications MAP Group mengatakan, “Perusahaan telah mengambil langkah tanggap untuk memperkuat bisnis dengan mengerahkan seluruh kemampuan omni-channel merek-merek kami. Digitalisasi telah mempercepat dan terus menjadi pusat untuk semua keputusan investasi di masa yang akan datang. Perusahaan secara aktif tengah melakukan reorganisasi untuk mengurangi beban usaha secara substansial, termasuk remunerasi dan beban sewa, serta membatasi capital expenditures,” tambah Ratih.

 

Seiring dengan beralihnya perilaku belanja pelanggan secara online, bisnis eCommerce MAP menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Di tengah kondisi yang tidak terduga ini, perusahaan memaksimalkan kanal-kanal distribusi digital perusahaan, termasuk program Chat & Buy (dimana pelanggan dapat belanja melalui WhatsApp), di samping platform eCommerce milik MAP, kerjasama dengan marketplace, dan perusahaan layan antar online. Hal ini telah menyebabkan peningkatan penjualan online dan jumlah pelanggan, terbukti dari total penjualan eCommerce semester pertama 2020 yang meningkat hampir 400%, sementara di kuartal ke-dua meningkat lebih dari 600% YoY. Perusahaan akan terus memanfaatkan kekuatan atas lebih dari 3 juta anggota MAP Club sebagai “kendaraan” MAP menjadi perusahaan omni-channel yang lebih memanfaatkan data.

 

Selama pandemi, terdapat penerapan sejumlah peraturan pembatasan sosial, termasuk diantaranya bekerja dan belajar dari rumah, serta bertambahnya permintaan layanan pesan antar, belanja dan keperluan harian. Hal tersebut mendorong meningkatnya penjualan DIGIMAP, Supermarket Foodhall, LEGO dan merek-merek F&B.

 

Sejak pembukaan kembali gerai-gerai mulai tanggal 15 Juni, MAP lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pelanggan dan karyawan. Sesuai dengan peraturan pemerintah, semua standar keselamatan dan protokol kesehatan diterapkan secara ketat di seluruh gerai untuk memastikan pengalaman belanja yang aman dan nyaman. Meskipun tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan menurun, perusahaan mengalami peningkatan penjualan secara bertahap didukung oleh antuasiasme pelanggan dalam berbelanja.

 

“Kita tengah berada di era yang penuh ketidakpastian. Perusahaan telah melalui berbagai tantangan besar di masa lalu, sehingga kami percaya mampu melewati masa pandemi Covid-19 ini, serta bangkit lebih efisien dan lebih kuat,” Ratih menyimpulkan.

 

Tentang PT Mitra Adiperkasa Tbk

Per Juni 2020, MAP mengoperasikan lebih dari 2.300 gerai ritel di 81 kota di Indonesia. Konsep ritel utama yang dikelola antara lain; Department Stores: Sogo, Seibu, Galeries Lafayette, dan The FoodHall; Fashion & Lifestyle: Zara, Marks & Spencer, Topman, Topshop, Kipling, Lacoste, Nautica, Massimo Dutti, Staccato, Swarovski, Zara Home dan Sephora; Sports: Sports Station, PlanetSports.Asia, The Athlete’s Foot, Converse, Golf House, Payless ShoeSource, Reebok, Skechers, Onitsuka Tiger dan Clarks; Food & Beverage: Starbucks, Pizza Marzano, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery Ice Cream, Godiva, Genki Sushi, Paul Bakery, Burger King dan Domino’s Pizza; Kids: Kidz Station, Smiggle dan Lego; Others: Kinokuniya, Digimap dan Alun Alun Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang MAP silakan kunjungi map.co.id.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ratih Darmawan Gianda
VP, Head of Investor – Media Relations & Corporate Communication for MAP Group
PT Mitra Adiperkasa Tbk
Sahid Sudirman Center, lt. 30
Jl. Jend Sudirman Kav 86, Jakarta 10220 – Indonesia
Tel : +6221 8064 8498 ; +6221 574 5808
HP : +62 811 1791 606
Email: Ratih.Gianda@map.co.id